Antioksidan: Senyawa antioksidan dalam bawang hitam dapat membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Bawang hitam berperan dalam melawan radikal bebas dan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan. Ini penting dalam mencegah peradangan pada otak yang bisa disebabkan oleh zat-zat yang dapat merusak otak.

Antiinflamasi: Senyawa bioaktif dalam bawang hitam memiliki sifat anti inflamasi yang efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kanker. Selain itu, senyawa ini mengurangi peradangan dalam tubuh. Perl mu diketahui, Peradangan kronis dapat menjadi faktor risiko munculnya berbagai penyakit loh. 

S-allylcysteine (SAC): SAC adalah senyawa yang membantu proses penyerapan allicin, komponen utama yang terkandung dalam bawang hitam ini memiliki banyak manfaat bagi  kesehatan. Ini membuat bawang hitam menjadi pilihan yang aman untuk pengidap gangguan asam lambung, karena tidak menyebabkan iritasi pada lambung.

Polifenol, Flavonoid, dan Antosianin: Senyawa-senyawa ini dapat membantu menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil. Mereka juga berperan dalam menurunkan risiko diabetes. Perlu diketahui,  saat ini diabetes merupakan masalah kesehatan global yang signifikan perkembangannya.

Allicin: Allicin adalah senyawa yang terbentuk saat bawang putih diiris atau dihancurkan. Senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, allicin memiliki manfaat tambahan dalam melawan infeksi dan penyakit.